Senin, 17 september 2018, saya telah mewawancarai KH Azman Alka yang merupakan pimpinan Madrasah Aliyah dan Pondok asuhan dan yatim piatu Al Adaby yang berada di Jalan Danau Sentarum. Wawancara ini untuk memenuhi tugas pertama mata kuliah Fiqh Haji mahasiswa semester 5 pada fakultas ushuluddin adab dan dakwah khususnya Manajemen Dakwah. Dari tugas tersebut, saya dapatkan informasi sebagai berikut:
KH Azman Alka selain pergi haji sebagai jamaah haji pada umumnya, beliau juga bertugas sebagai ketua rombongan pada travel "Ihya Tour and Travel" pengalaman yang paling berkesan menurut beliau adalah ketika menolong jamaah haji terutama yang telah memasuki usia senja dan orang sakit yang ingin berdiri.
Untuk mempersiapkan ibadah haji terutama secara finansial, pak Azman belajar prosesi dan manasik haji. Beliau membaca buku panduan, manasik di KBIH, manasik kecamatan, dan manasik kota. Itulah yang beliau lakukan untuk memahami prosesi jamaah haji. Dengan begitu, sebelum berangkat beliau telah memahami 90% prosesinya dan 10 % di lapangan. Beliau menabung dan membayar sebesar Rp 20 juta dan menunggu sekitar 7 tahun sembari melunasi sisanya yang kurang lebih 14 juta. Beliau juga mempersiapkan fisik dan mental.
Menurut pak Azman, ihram adalah prosesi awal untuk melaksanakan haji dan umrah dengan berpakaian ihram. Beliau melakukan ihram sekaligus niat umrah di jeddah dan niat hajinya di hotel Mekkah. Caranya berpakaian ihram dulu, setelah itu sholat sunnah 2 rakaat dan terakhir niat umrah. Barulah beliau pergi menuju hotel di Mekkah. Beliau melakukan ihram di jeddah karena kesepakatan rombongan.
Menurut pak Azman, haji tamatuq adalah mendahulukan umrah dari haji. Biasanya masyarakat indonesia melaksanakan jenis haji tamatuq ini. Namun bagi yang melaksanakan haji tamatuq harus membayar dam. Alasan jamaah haji indonesia banyak yang melaksanakan haji tamatuq karena berpakaian ihram terlalu lama.
Sekian laporan wawancara saya. Laporan ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Maka saya minta maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar