Assalamualaikum, selamat sore semuanya, hari saya akan berbagi tentang hal-hal yang biasanya menjadi masalah saat melakukan kegiatan ihram pada proses pelaksanaan ibadah haji. Namun sebelum itu, kita luangkan waktu sejenak untuk mengangkat tangan berdoa untuk teman-teman kita yang ada di Palu ya. Selain dengan doa, kita juga dapat menginfaqan sebagian harta kita sebagai bukti rasa syukur kepada nikmat yang Allah berikan kepada kita dan bentuk rasa simpati terhadap penderitaan saudara-saudara kita yang saat ini sedang tertimpa musibah. Selanjutnya, terlebih dahulu saya akan membahas tentang ihram dan terakhir hal apa saja yang biasanya menjadi masalah saat pelaksanaan ihram.
Ihram adalah keadaan seseorang yang telah berniat untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Ihram dapat juga dikatakan niat untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah diiringi dengan talbiyah dan memakai pakaian ihram. Pakaian ihram bagi laki-laki adalah dua lembar kain yang tidak berjahit, dipakaikan di bawah (menutup aurat) dan satunya lagi diselendangkan. Sedangkan pakaian ihram untuk wanita adalah menutup semua badannya kecuali muka dan teapak tangan. Warna pakaian ihram disunahkan putih. Ihram merupakan salah satu rukun haji sehingga wajib dilakukan oleh semua jamaah haji. Calon jamaah haji harus melaksanakan ihram sebelum di miqat dan diakhiri dengan tahallul.
Ketika ihram, diharamkan bagi jamaah haji melakukan perbuatan tertentu seperti memekai pakaian berjahit, menutup kepala (bagi laki-laki) dan wajah (bagi Perempuan), bersetubuh, menikah, melontarkan ucapan kotor, membunuh binatang dan tumbuhan, memotong rambut/kuku, dll
Nah pelaksanaan ihram dapat dilakukan di tanah air. Biasanya jamaah haji Indonesia sudah harus mengenakann pakaian ihram di Batam, Indonesia.
Berikut masalah masalah dalam pelaksanaan Ihrm pada jamaah Haji
Jamaah haji masih menggunakan celana saat sedang berpakaian ihram
Sudah jelas aturan berpakaian ihram bagi jamaah haji laki-laki, yakni mengenakan dua lembr kain berwarna putih dimana kain tersebut tidak boleh berjahit. Kain pertama ditempatkan untuk menutupi aurat bagian bawah dan kain kedua dijadikan selendang. Pengetahuan akan pakaian ihram ini harusnya sudah didapatkan jamaah haji ketika nelakukan manasik. Namun dilansir dari detiknews yang terbit pada tanggal 3 Agustus 2018. Ternyata masih ada jamaah haji Indonesia yang masih mengenakan celana panjang dibalik pakaian ihramnya. Jamaah haji ini merupakan jamaah haji yang telah melakukan manasik sebelumnya jadi seharusnya sudah memiliki pengetahuam akan larangan ini
Masih ada jamaah haji yang tidak tahu dimana seharusnya melaksanakan niat haji dan niat ihram. Seusai mandi dan membersihkan badan serta mengenakan pakaian ihram, seharusnya jamaah haji melaksanakan niat di dalam hatinya untuk melaksanakan ibadah yang ia kehendaki dalam hal ini ibadah haji. Ihram dilaksanakan dari miqat, ada miqat zamani dan miqat makani. Jamaah haji Indonesia kebanyakan melaksanakan haji Tmatuq, oleh karena itu jamaah haji Indonesia harusnya melaksanakan niat di pesawat jadi, jamaah haji gelombang kedua ihramnya di dalam pesawat, miqatnya di yam lam-lam, dan menggunakan pakaian ihram di Yam lam-lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar